Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

KESUNNAHAN SHALAT QABLIYAH JUM'AT ADALAH PENDAPAT MAYORITAS SALAF

  IMAM IBNU RAJAB rhm berkata : Telah terjadi perbedaan pendapat terkait shalat qabliyah jum'at apakah hal itu tergolong sunnah rawatib sebagaimana shalat sunnah qabliyah zhuhur, ataukah hanya mustahabbah yang sifatnya dianjurkan saja seperti shalat qabliyah ashar? Maka Mayoritas Ulama menganggap bahwa itu sunnah rawatib, diantara mereka adalah : Imam Al-Auza'i, Ats-Tsauri, Abu Hanifah dan para sahabatnya, demikian juga yang terpopuler dari pendapat Imam Ahmad yang disebutkan oleh Al-Qadhi Abu Ya'la dalam kitab "Syarhul Madzhabi", lalu Ibnu Aqil, dan ini yang shahih bagi para sahabat Asy-Syafi'i. Sedangkan kebanyakan generasi mutaakhir dari para sahabat kami (Hanbali) berkata: Jika itu bukanlah sunnah rawatib, melainkan mustahabbah. Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari : Jilid 8, Halaman 333 وقد اختلف في الصلاة قبل الجمعة هل هي من السنن الرواتب كسنة الظهر قبلها، أم هي مستحبة مرغب فيها كالصلاة قبل العصر.؟ وأكثر العلماء على أنها سنة راتبة، منهم : الأوزاعي، والثو

*PENDAPAT IMAM IBNU HAJAR AL-ATSQOLANIY ASY-SYAFII rhm TENTANG SHOLAT SUNNAH QOBLIYAH JUM'AT*

Adapun dalil secara umum terkait disyariatkanya shalat Qabliyah Jum'at, maka beliau rhm berkata :  وأقوى ما يتمسك به في مشروعية ركعتين قبل الجمعة عموم ما صححه ابن حبان من حديث عبد الله بن الزبير مرفوعا : "ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان" ومثله حديث عبد الله بن مغفل الماضي في وقت المغرب : "بين كل أذانين صلاة" Dan dalil yang paling kuat yang dijadikan landasan terkait disyari'atkanya shalat dua rakaat Qabliyah Jum'at adalah keumuman riwayat yang dishahihkan oleh Ibnu Hibban daripada hadits Abdullah Bin Zubair ra secara marfu' yaitu : "Tidak ada shalat fardhu kecuali di dahului oleh shalat dua rakaat", demikian pula hadits Abdullah Bin Mughaffal yang telah berlalu terkait waktu shalat maghrib yakni : "Diantara setiap dua adzan terdapat shalat". [ Fathul Bari : Jilid 3, Halaman 236 ] Bahkan dalam kitab lain beliau rhm membela pendapat akan kesunnahan shalat qabliyah jum'at. Imam Ar-Rafi'i tidak menyebutkan sebuah hadit