AGAR BAHASA ARAB KITA TERUS LANJUT
Problem yang sering menghantui para pembelajar bahasa Arab adalah : TERHENTI atau BERHENTI.
Dari lubuk hati yang paling dasar, rasanya ngga ada yang ingin berhenti belajar. Betul kan?
Mana ada orang yang ingin terhenti belajarnya.
Semua juga kalau ditanya apakah mau lanjut terus sampai bisa? Pasti jawabannya IYA.
Hanya memang ada saja kendalanya.
Dari semua kendala yang ada, yang sering menjadi faktor yang membuat kita berhenti adalah Hilangnya Orientasi. Dengan kata lain, hilangnya kondisi yang menuntut kita harus belajar.
Misalnya, rencana mau kuliah di Timur Tengah batal. Akhirnya kuliah ke Jerman. Otomatis ngga merasa perlu lagi belajar bahasa Arab.
Contoh lain, rencana mau kerja di negara Arab batal.
Atau ikut pengajian yang awalnya pakai kitab bahasa Arab, lalu berubah jadi kitab terjemahan.
Lantas bagaimana agar kita terus bisa lanjut dan bertahan? 7 Hal ini jawabannya:
1. Sadarilah terus bahwa belajar bahasa Arab itu wajib. Ada perasaan bersalah bahkan berdosa kalau berhenti
2. Ikutilah pembelajaran pekanan yang membahas kitab berbahasa Arab, walau penjelasannya berbahasa Indonesia
3. Ikutilah kajian rutin yang diisi oleh Masyaikh dari Arab
4. Jadilah seorang Pengajar Bahasa Arab di sebuah institusi Formal atau Informal.
Dengan begitu, kita akan terus menerus meningkatkan kemampuan bahasa Arab kita, tanpa henti
5. Mengajarlah bahasa Arab. Bukan untuk disebut sebagai guru bahasa Arab. Tapi untuk membuat pemahaman kita semakin kuat dan membuat daya tahan belajar kita bisa lebih bertahan lama
6. Cita-citakan untuk menguasai terjemahan Alquran. Ini rasanya takkan selesai hanya hitungan bulan. Kalaulah 1 juz kita selesaikan 1 tahun berarti 30 juz butuh waktu 30 tahun. Lumayan lama kan? Dijamin ngga akan berhenti belajar kita
7. Terjemahkanlah buku atau artikel. Ditarget saja misalnya 1 halaman perminggu.
Ketujuh hal ini niscaya akan membuat kita takkan berhenti. Dan takkan ada seorangpun yang dapat hentikan kita. Walaupun kita pindah ke Jerman. Walau kita batal kerja di negara Arab. Walau kitab kajiannya berubah jadi bahasa Bugis. ☺️
Apa harus menjalankan ketujuh hal itu? Terserah aja. Bisa hanya 1 atau ketujuh point itu sekaligus.
Mana saja boleh. Asal target terpenuhi, yaitu membuat bahasa Arab kita bisa bertahan.
Yang berhenti atau terhenti, sepertinya tak melakukan satu pun dari 7 point itu.
ZO
Komentar
Posting Komentar