Siapakah Khulafaur Rasyidin? [ arti, fungsi dan perintah berpegang teguh terhadap mereka ]
Dan sesungguhnya siapa di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku niscaya ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk [ HR Abu Dawud : 4607 dan At Tirmidzi : 2676, Ibnu Majah (42, 43, 44), Ahmad (4/126), Ibnu Hibban (1/178), Ad Darimi (95), At Thabrani dalam Al Kabir (263), Al Hakim dalam Al Mustadrak (1/176) dan Al Baihaqi dalam Al Kubra (10/114).
Makna Kalimat
1. "Dan sesungguhnya siapa di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku" : sesudah wafatku
2. "niscaya ia akan melihat perselisihan yang banyak" : di dalam urusan agama dan selain nya.
3. "sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk" : yang Alloh beri hidayah dan petunjuk kebenaran kepada mereka
Yang dimaksud dengan Khulafaur Rasyidin adalah : Abu Bakr As-Siddiq, Umar bin Khotthob, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib ra
فإنَّه مَن يَعِش منكم فسيَرَى اختِلافًا كثيرًا، فعليكم بسُنَّتي وسُنَّةِ الخُلَفاءِ الرَّاشِدينَ المَهْدِيِّينَ « رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ, وَقَالَ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ »
"فإنَّه مَن يعِش منكم بَعدي"، أي : بعدَ موْتي،
"فسَيَرى اختِلافًا كثيرًا"؛ في الدِّينِ، وغيرِه،
"وسُنَّةِ الخُلَفاءِ المَهديِّينَ الرَّاشِدينَ"، أي : الَّذين هَداهُم اللهُ وأرْشَدَهم إلى الحَقِّ،
والمقصود بهم الخُلفاءُ الرَّاشِدون الأربعةُ : أبو بَكرٍ الصِّدِّيق، وعُمرُ بنُ الخَطَّاب، وعُثمانُ بنُ عفَّانَ، وعليُّ بنُ أبي طالبٍ رضِيَ اللهُ عنهم أجمعين،
ثمَّ أَرشَدَهُـمُ النَّبيُّ ﷺ إلى أنفَعِ عِلاجٍ عندَ وقوعِ الاِختِلَافِ الكَثِيرِ، فقال : "فَعلَيكُم بسُنَّتي"، أي: طَرِيقَتي ونَهجِي
"تمَسَّكُوا بِها"، أَي: بسُنَّتي وسُنَّةِ الخُلَفاءِ
وأفْرَدَ لَفظُ (بها) مَـعَ أنَّها تَـعُودُ على اثنَتَينِ؛ لأنَّهما كَـشَيءٍ وَاحِدٍ،
Dalam bahasa Arab, Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, yaitu Khulafa (para khalifah) dan Ar-Rasyidin (yang mendapat petunjuk). Sederhananya, arti istilah tersebut adalah para khalifah yang memperoleh petunjuk.
Ketika Islam kian kuat tanah Arab, pemimpin utamanya adalah Rasulullah ﷺ. Beliau menyelenggarakan tugas sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, hingga pemimpin umat secara umum.
Selanjutnya, ketika Rasulullah ﷺ wafat, kekuasaan politik diserahkan kepada Khulafaur Rasyidin. Masa Khulafaur Rasyidin berlangsung selama 30 tahun, yaitu dari 11-40 H atau 632-660 M.
Kendati tergolong singkat, Abdul Malik Nazhim Abdullah dalam Sistem Pemerintahan Khulafaur Rasyidin (2019) menyatakan bahwa era Khulafaur Rasyidin termasuk era paling cemerlang dalam sejarah Islam.
Tugas Khulafaur Rasyidin dalam Islam Secara umum, para Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin umat Islam pengganti Nabi Muhammad ﷺ. Tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut ;
1. Melanjutkan dakwah dan ajaran Rasulullah.
2. Membina, mengatur, dan mengarahkan umat Islam sesuai dengan Al-Quran dan sunah.
3. Melanjutkan pemerintahan yang telah dibangun Rasulullah ﷺ.
4. Memerangi kaum murtad yang merusak ajaran agama.
5. Kelompok lain yang diperangi adalah orang-orang murtad, orang yang tak mau membayar zakat, hingga para nabi palsu.
6. Memperluas wilayah kekuasaan Islam. Mengembangkan ajaran Islam kepada yang belum mengenalnya.
Para khalifah dalam pemerintahan Khulafaur Rasyidin berjumlah empat pemimpin.¹ Pada masa itu, pemilihan khalifah dilakukan dengan musyawarah dan mempertimbangan rekam jejak dan peran sosok tersebut di masa Rasulullah ﷺ.
Selepas Ali bin Abi Thalib terbunuh, pemerintahan Islam diambil alih oleh Mu'awiyah bin Abu Sufyan. Ia menutup pintu musyawarah dalam pemilihan khalifah. Akibatnya, pemilihan khalifah baru berasal dari anak keturunannya sehingga konsep pemerintahannya beralih menjadi dinasti, bukan lagi Kekhalifahan Rasyidin.
¹. Siapa saja yang termasuk Khalifah dalam pemerintahan Khulafaur Rasyidin tersebut di atas
والله أعلم بالصواب
Komentar
Posting Komentar